Senin, 29 Januari 2024

KONTRIBUSI INTERPERSONAL SKILLS DALAM HUBUNGAN SOSIAL YANG BAIK


Halo sobat, dalam kegiatan sehari-hari tentunya banyak kegiatan yang kita lakukan, baik itu yang akan datang ataupun telah berlalu. Sebagai makhluk sosial, kita pasti sering berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain di berbagai tempat dan dalam berbagai situasi.

Nah, ada salah satu hal yang perlu kita miliki agar hubungan kita dengan orang lain tetap terjalin dengan baik, yaitu keterampilan interpersonal atau bisa juga disebut interpersonal skill. Lalu, apa itu keterampilan interpersonal atau interpersonal skill? Oke mari kita bahas..

Interpersonal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara individu atau kelompok orang. Ini mencakup segala interaksi, komunikasi, dan pertukaran antara orang-orang. Konsep ini sering kali digunakan dalam konteks psikologi, sosiologi, dan bidang lain yang mempertimbangkan cara manusia berinteraksi satu sama lain.

Dalam konteks interpersonal, perhatian diberikan pada cara orang berkomunikasi, membentuk hubungan, dan memahami satu sama lain. Kemampuan interpersonal yang baik dapat melibatkan keterampilan seperti empati, komunikasi efektif, keterampilan mendengarkan, dan kemampuan untuk bekerja sama.

Penting untuk diingat bahwa keterampilan interpersonal dapat berkontribusi pada keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, dan dalam konteks sosial lainnya. Jika seseorang memiliki keterampilan interpersonal yang baik, mereka cenderung dapat menjalin hubungan yang sehat, bekerja sama dalam tim, dan memahami perasaan serta perspektif orang lain.

Dalam buku “Emotional Intelligence 2.0”, Bradberry dan Greaves menggambarkan interpersonal skill sebagai bagian dari kecerdasan emosional. Mereka mengaitkan dengan kemampuan untuk memahami dan mengelola hubungan dengan orang lain, termasuk keterampilan berkomunkasi dan keterampilan sosial.

Interpersonal skills, atau keterampilan interpersonal, merujuk pada kemampuan individu untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama secara efektif dengan orang lain. Keterampilan ini melibatkan sejumlah aspek yang mencakup berbagai situasi sosial dan lingkungan kerja. Beberapa keterampilan interpersonal yang umum melibatkan:

1. Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk menyampaikan ide, informasi, atau perasaan dengan jelas dan tepat kepada orang lain. Ini mencakup keterampilan berbicara dan mendengarkan.

2. Empati: Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan serta perspektif orang lain. Ini melibatkan kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain.

3. Keterampilan Mendengarkan: Mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami apa yang disampaikan oleh orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk menangkap makna di balik kata-kata dan memahami perasaan yang mungkin terkandung dalam komunikasi.

4. Kemampuan untuk Berbicara di Depan Umum: Keterampilan untuk berbicara dengan percaya diri dan efektif di depan kelompok orang. Ini dapat mencakup presentasi, pertemuan, atau berbicara di hadapan audiens.

5. Kemampuan Penyelesaian Konflik: Keterampilan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Ini melibatkan kemampuan untuk bekerja sama mencari solusi yang memuaskan semua pihak.

6. Kemampuan Berkolaborasi: Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim dan berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan bersama.

7. Pemahaman Budaya: Kesadaran dan pemahaman terhadap perbedaan budaya, nilai, dan norma sosial yang dapat mempengaruhi interaksi interpersonal.


Keterampilan interpersonal sangat penting di berbagai konteks kehidupan, termasuk lingkungan kerja, pendidikan, dan kehidupan sosial. Meningkatkan keterampilan interpersonal dapat membantu seseorang menjalin hubungan yang lebih baik, meningkatkan efektivitas komunikasi, dan memperkuat keterlibatan sosial kita.

Minggu, 26 November 2023

DAMPAK SERING MENYEBARKAN MASALAH KE MEDIA SOSIAL


Halo sobat, dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita tidak bisa lepas dengan media sosial yang ada di masing-masing gadget yang kita miliki. Banyak hal yang dapat dilakukan melalui media sosial, seperti melakukan aktifitas sosial ataupun membagikan sebuah gambar, video, dan lain-lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu.

Menurut Dave Kerpen dalam bukunya yang berjudul Likeable Social Media, Ia mengemukakan bahwa media sosial sebagai suatu tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun antar kelompok seperti organisasi.

Dari berbagai kejadian yang kita alami saat menggunakan media sosial, mungkin kita pernah melihat teman atau orang lain yang terkadang membagikan suatu kejadian buruk atau perasaan tidak nyaman yang dialami dirinya sendiri di media sosial. Dalam kasus seperti ini, tentu saja dapat menimbulkan dampak negaitf bagi orang yang melakukannya.

Menyebarkan masalah pribadi ke media sosial dapat memiliki dampak  yang signifikan, baik secara prbadi maupun sosial. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin timbul:

  1. Ketidaknyamanan Pribadi: Menyebarkan masalah pribadi di media sosial dapat menciptakan rasa ketidaknyamanan pribadi. Hal ini dapat membuat kita terasa seperti terbuka secara berlebihan atau bahkan menyesal karena membagikan informasi yang seharusnya bersifat pribadi.
  2. Kurangnya Privasi: Media sosial  sering kali menjadi platform yang sangat terbuka, dan bisa menyebarkan masalah pribadi yang berdampak hilangnya privasi kita. informasi yang kita bagikan dapat diakses oleh banyak orang dengan mudah, termasuk orang-orang yang tidak di inginkan.
  3. Respon Negatif: Posting masalah pribadi dapat memicu respon negatif dari orang lain. Komentar yang tidak mendukung atau bahkan merendahkan tentu dapat menambah beban emosional dan memperbesar masalah yang sedang dihadapi.
  4. Persepsi Publik: Informasi yang disebarkan di media sosial dapat membentuk persepsi publik tentang diri kita, ini dapat mempengaruhi bagaimana orang lain melihat diri kita, baik secara positif maupun negatif.
  5. Konflik dengan Orang Lain: Menyebarkan masalah pribadi dapat menciptakan konflik dalam hubungan dengan orang lain. Hal ini bisa terjadi oleh orang terdekat karena mungkin merasa terganggu atau merasa tidak nyaman dengan keputusan kita untuk membagikan masalah tersebut di ruang publik.
  6. Pengaruh Jangka Panjang: Informasi yang dibagikan di media sosial dapat memiliki pengaruh jangka panjang pada reputasi dan hubungan pribadi kita. Hal ini dapat mempengaruhi peluang pekerjaan, hubungan pribadi, dan sebagainya.
  7. Pengaruh pada Kesejahteraan Mental: Membagikan masalah pribadi di media sosial dapat memiliki dampak pada kesejahteraan mental kita. Tidak menutup kemungkinan respon dan komentar dari orang lain dapat mempengaruhi suasana hati dan tingkat stres kita.


Sebelum membagikan masalah pribadi di media sosial, penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati dampak potensialnya. Pertimbangkan apakah itu benar-benar diperlukan untuk dibagikan secara publik dan apakah keputusan tersebut dapat memperbaiki situasi atau justru makin memperburuk keadaan yang ada. Ada baiknya selalu pertimbangkan privadi dan hak-hak orang lain yang terlibat.

BERANI BERTINDAK, BERANI BERTANGGUNG JAWAB?

Dalam kehidupan sehari-hari tentu saja kita pasti melakukan sesuatu kegiatan, entah itu berdasarkan kebutuhan atau hanya sekedar keinginan d...